Apa itu
akuntansi? Mengapa kita perlu belajar akuntansi? Apa saja yang dipelajari oleh
Akuntansi? Profesi apa yang dapat diigeluti oleh seorang lulusan akuntansi?
Menurut
sejarah, akuntansi ada sejak manusia mengenal uang. Mereka melakukan
pencatatan mengenai keluar masuknya uang, timbulnya hutang piutang, serta
transaksi transaksi lain. Awalnya mereka melakukan pencatatan diatas lempengan
tanah liat yang kemudain berkembang dengan mengguanakan lontar. Evolusi
akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (
Double – Entry )oleh pedagang Venesia. Dimana Double – Entry merupakan
pencatatan transaksi dalam 2 aspek yaitu debit dan kredit yang akhirnya harus
seimbang.
Apa itu
Akuntansi? Menurut KBBI, akuntansi didefinisikan sebagai seni pencatatan dan
pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi
terhadap suatu keatuan ekonomi. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai
"bahasa bisnis”. Jadi didalam akuntansi, kita akan mempelajari bagaimana
suatu transaksi keuangan dapat dikomunikasikan dan dimanfaatkan oleh
manajer, pengambil keibijakan, serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Selain itu, belajar akuntansi bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan yang
akurat.
Banyak
orang berpendapat bahwa kuliah di akuntansi hanya berisi mengenai debit-kredit
ataupun jurnal-menjurnal. Pada dasarnya “hal” itu memang inti dari kuliah di
akuntansi, namun, pada kenyataannya tidak hanya “hal” tersebut saja yang
dipelajari. Kita bisa belajar auditing, statistika, perpajakan, ilmu-ilmu
mengenai manajeman dan bisnis, serta ilmu lain yang menyangkut dunia
perekonomian. Bahkan, dengan adanya perkembangan zamaan, dunia akuntansi juga
semakin dekat dengan bidang IT. So, jangan anggap remeh akuntansi.
Lalu, mau
jadi seorang lulusan akuntansi? Tentu akan menjadi seorang akuntan. Pada
dasarnya akuntan dapat digolongkan menjadi 4, yaitu
1. Akuntan
Publik, adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu.
Akuntan
publik dapat memberikan jasa pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax
service), jasa konsultasi manajemen (management advisory services) dan jasa
akuntansi (accounting services)
2. Akuntan
Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan
akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran,
menangani masalah perpajakan dan melakukan pemeriksaan intern.
3. Akuntan
Pemerintah, adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah seperti di
departemen, BPKP dan BPK, Direktorat Jenderal Pajak dan lain-lain.
4. Akuntan
Pendidik, adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu
mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di
bidang akuntansi.
Jadi,
seorang akuntan pasti dibutuhkan oleh berbagai perusahaan atau instansi, karena
diamanapun itu pasti ada aktivitas keuangan. Lihat saja pada lowongan-lowongan
pekerjaan, tentu banyak sekali yang membutuhkan jasa seorang akuntan. So,
berbanggalah kalian menjadi bagian dari dunia akuntansi.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau
pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor,
otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi
adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas
keuangan.
Harta
adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh
perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities
yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.
1. Harta
Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar
adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat
ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh :
piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas
batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain
sebagainya.
2. Harta
Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Harta
Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk
mendapatkan keuntungan.
Contoh :
Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.
3. Harta
Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak
berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan
dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh :
Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise,
goodwill, dan lain sebagainya.
4. Harta
Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta
tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya
permanen kepemilikannya.
Contoh :
Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.
5. Harta
Lainnya / Other Assets
Harta lain
adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset
di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan
aset lancar.
Contoh :
Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah,
dan lain-lain.
B.
Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities
Hutang
adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada
umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu
tertentu.
1. Hutang
Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang
lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh :
hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak,
pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.
2. Hutang
Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang
jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih
dari setahun.
Contoh :
Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang
pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.
3. Hutang
lain-lain / Other Payable
Perkiraan
atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada
hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh :
uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.
C. Modal /
Capital
Modal
adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak
terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas.
Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh
Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham
preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain
sebagainya.
NAMA
- NAMA PERKIRAAN ( AKUN ) DAN ISTILAH DALAM BAHASA INGGRIS
|
||
Account Title
|
Artinya
|
|
Assets
|
Harta
|
|
Current
Assets
|
Harta
Lancar
|
|
Cash
In Bank
|
Kas di
Bank
|
|
Petty
Cash
|
Kas
Kecil
|
|
Account
Receivable
|
Piutang
Dagang
|
|
Allowance
For Doubtful Debt
|
Penyisihan
Kerugian Piutang
|
|
Furniture
And Fixture
|
Perabot
& Inventaris
|
|
Interest
Receivable
|
Piutang
Bunga
|
|
Notes
Receivable
|
Piutang
Wesel
|
|
Merchandise
Inventory
|
Persediaan
Barang Dagangan
|
|
Marketable
Securities
|
Surat-Surat
Berharga
|
|
Supplies
|
Perlengkapan
|
|
Store
Supplies
|
Perlengkapan
Toko
|
|
Office
Supplies
|
Perlengkapan
Kantor
|
|
Prepaid
Advertising
|
Iklan
Dibayar Dimuka
|
|
Prepaid
Expense
|
Biaya
Dibayar Dimuka
|
|
Prepaid
Insurance
|
Ansuransi
Dibayar Dimuka
|
|
Prepaid
Rent
|
Sewa
Dibayar Dimuka
|
|
Long
Term Investment
|
Investasi
Jangka Panjang
|
|
Investment
In Bond
|
Investasi
Dalam Obligasi
|
|
Investment
In Common Stock
|
Investasi
Dalam Saham
|
|
Temporary
Investment
|
Investasi
Jangka Pendek
|
|
Fixed
Assets
|
Harta
Tetap
|
|
Equipment
|
Peralatan
|
|
Acumulated
depreciation of equipment
|
Akumulasi
Penyusutan Peralatan
|
|
Store
Equipment
|
Peralatan
Toko
|
|
Acumulated
depreciation of store equipment
|
Akumulasi
Penyusutan Peralatan Toko
|
|
Office
Equipment
|
Peralatan
Kantor
|
|
Acumulated
depreciation of office equipment
|
Akumulasi
Penyusutan Peralatan Kantor
|
|
Building
|
Gedung
|
|
Acumulated
depreciation of building
|
Akumulasi
Penyusutan Gedung
|
|
Land
|
Tanah
|
|
Acumulated
depreciation of land
|
Akumulasi
Penyusutan Tanah
|
|
Machine
|
Mesin
|
|
Acumulated
depreciation of machine
|
Akumulasi
Penyusutan Mesin
|
|
Motor
Vehicle
|
Kendaraan
|
|
Acumulated
depreciation of motor vehicle
|
Akumulasi
Penyusutan Kendaraan
|
|
Vat In
|
PPN
Masukan
|
|
Intangible
Fixed Assets
|
Harta
Tidak Berwujud
|
|
Goodwill
|
Nama
Baik
|
|
Franchise
|
Hak
Istimewa
|
|
Leasing
|
Hak Sewa
|
|
Liabilities
|
Kewajiban
|
|
Account
Payable
|
Hutang
Dagang
|
|
Bank
Payable / Loan From Bank
|
Hutang
Bank
|
|
Bond
Payable
|
Hutang
Obligasi
|
|
Interest
Payable
|
Hutang
Bunga
|
|
Mortgage
Payable
|
Hutang
Hipotek
|
|
Notes
Payable
|
Hutang
Wesel
|
|
Salaries
Payable
|
Hutang
Gaji
|
|
Tax
Payable
|
Hutang
Pajak
|
|
Accrued
Expense
|
Hutang
Biaya
|
|
Unearned
Rent
|
Sewa
Diterima Dimuka
|
|
Unearned
Revenue
|
Pendapatan
Diterima Dimuka
|
|
Vat Out
|
PPN
Keluaran
|
|
Equity
|
Modal
|
|
Paid
Up Capital
|
Setoran
Modal
|
|
Prive
|
Pengambilan
Pribadi
|
|
Drawing
|
Pengambilan
Pribadi
|
|
Devidend
|
Pengambilan
Saham
|
|
Income
Summary
|
Ikhtisar
Laba Rugi
|
|
Common
Stock
|
Saham
|
|
Preferred
Stock
|
Saham
Preferen / Istimewa
|
|
Retained
Earning
|
Laba Di
Tahan
|
|
Revenue
|
Pendapatan
|
|
Sales
|
Penjualan
|
|
Sales
Return
|
Pengembalian
Penjualan
|
|
Sales
Discount
|
Potongan
Penjualan
|
|
Commosion
Income
|
Pendapatan
Dari Komisi
|
|
Consignment
Income
|
Pendapatan
Dari Konsinyasi
|
|
Fare
Income
|
Pendapatan
Dari Angkutan
|
|
Fees
Earned
|
Honor
|
|
Income
From Joint Venture
|
Pendapatan
Dari Usaha Petungan
|
|
Interest
Income
|
Pendapatan
Bunga
|
|
Other
Income
|
Pendapatan
Lain-Lain
|
|
Recovery
Income
|
Pendapatan
Diterima Kembali
|
|
Rent
Income
|
Pendapatan
Sewa
|
|
Purchase
|
Pembelian
|
|
Purchase
Return
|
Pengembalian
Pembelian
|
|
Purchase
Discount
|
Potongan
Pembelian
|
|
Cost Of
Goods Sold
|
Harga
Pokok Penjualan
|
|
Expense
|
Biaya
|
|
Advertising
Expense
|
Biaya
Iklan
|
|
Telephone
& Electeicity Expense
|
Biaya
Telepon dan Listrik
|
|
Store
Supplies Expense
|
Biaya
Perlengkapan Toko
|
|
Bad Debt
Expense
|
Biaya
Kerugian Piutang
|
|
Depreciation
Expense
|
Biaya
Penyusutan Harta
|
|
Insurance
Expense
|
Biaya
Asuransi
|
|
Rent
Expense
|
Biaya
Sewa
|
|
Wages
& Salaries Expense
|
Biaya
Upah dan gaji
|
|
Other
Operating Expense
|
Biaya
Operasi Lainnya
|
|
Office
Salaries Expense
|
Biaya
Gaji Kantor
|
|
Store
Salaries Expense
|
Biaya
Gaji Toko
|
|
Salesmen
Salaries Expense
|
Biaya
Gaji Bagian Penjualan
|
|
Supplies
Expense
|
Biaya
Perlengkapan Toko
|
|
Office
Supplies Expense
|
Biaya
Perlengkapan Kantor
|
|
Administrative
Expense
|
Biaya
Administrasi
|
|
Interest
Expense
|
Biaya
Bunga
|
|
Miscellanious
Expense
|
Biaya
Rupa-Rupa
|
|
Motor
Vehicle Expense
|
Biaya
Kendaraan
|
|
Utilities
Expense
|
Biaya
Prasarana
|
|
Bank
Service Charge
|
Biaya
Administrasi Bank
|
|
Income
Tax Expense
|
Biaya
Pajak Penghasilan
|
|
Depreciation
Expense Of Building
|
Biaya
Penyusutan Gedung
|
|
Depreciation
Expense Of Equipment
|
Biaya
penyusutan Peralatan
|
|
Depreciation
Expense Of Furniture And Fixture
|
Biaya
Penyusutan Perabot/Inventaris
|
|
Depreciation
Expense Of Machine
|
Biaya
Penyusutan Mesin
|
|
Depreciation
Expense Of Motor Vehicle
|
Biaya
Penyusutan Kendaraan
|
|
Depreciation
Expense Of Office Equipment
|
Biaya
Penyusutan Peralatan Kantor
|
|
Depreciation
Expense Of Store Equipment
|
Biaya
Penyusutan Peralatan Toko
|
|
Freight
In
|
Ongkos
Angkut Pembelian
|
|
Freight
Out
|
Ongkos
Angkut Penjualan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar